Banjarrejo Syariah. Fakultas Syariah IAIN Metro mengadakan Serial ke-4 Talkshow “30 Menit Bersama Fakultas Syariah” via live stream Instagram. Acara ini diselenggarakan melalui akun instagram Fakultas Syariah Metro pada tanggal 4 Agustus 2020. Topik pembahasan dalam edisi ini ialah tentang visi-misi dan kompetensi lulusan Program Studi Hukum Keluarga Islam.
Pemantik dalam acara ini ialah Digdo Aji Mukti, mahasiswa Hukum Keluarga Islam sekaligus Ketua Umum Syariah Media Center (SMC). Adapun sebagai narasumber ialah Nurhidayati, S.H., M.H., selaku Ketua Jurusan Hukum Keluarga Islam IAIN Metro. Acara ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang Prodi Hukum Keluarga Islam kepada calon mahasiswa baru Fakultas Syariah.
Prodi Hukum Keluarga Islam atau Ahwal al-Syakhsiyyah (AS) merupakan prodi tertua yang ada di Fakultas Syariah. Kajian akademis prodi ini meliputi hukum keluarga dan hukum secara umum.
Sama halnya dengan Fakultas Syariah, Prodi AS memiliki visi yakni “Terdepan dalam kelimuan syariah dan hukum bersinergi socio-eco-technopreneurship tahun 2030”. Nurhidayati mengatakan bahwa “Sebagai bagian negara, Prodi AS juga mempelajari hukum yang berlaku secara umum. Baik perdata maupun pidana, hingga hukum adat yang berkembang di masyarakat”.
Hukum keluarga memiliki peranan penting dalam pembangunan hukum nasional. Menurut Nurhidayati, keluarga yang sehat sangat mempengaruhi kualitas suatu bangsa. “Keberadaan hukum keluarga sangat urgen dalam suatu negara. Hal ini menjadi momen bagi jurusan AS untuk turut serta membangun bangsa dan negara”, ujarnya.
Meski basis kajiannya adalah seputar hukum, alumni fakultas Syariah memiliki macam-macam profesi. Bahkan menurut Nurhidayati, lulusan AS memiliki nilai plus berupa pembekalan ilmu-ilmu agama.
“Beberapa lulusan Fakultas Syariah telah menjadi Hakim, Advokat, dan profesi lainnya di Peradilan. Di sisi lain, banyak lulusan fakultas Syariah yang menjadi wirausahawan. Tentunya lulusan Fakultas Syariah memiliki nilai plus tersendiri, karena selain mempelajari pengetahuan umum, juga dibekali dengan ilmu agama”, tutup Nurhidayati.
(Ibnu)